Pompa Konvensional adalah jenis pompa air yang menggunakan energi listrik atau bahan bakar seperti bensin atau diesel sebagai sumber daya untuk mengoperasikannya. Pompa ini dirancang untuk kebutuhan umum, seperti mengangkat air dari sumber tertentu (sumur, sungai, atau waduk) untuk berbagai aplikasi, seperti rumah tangga, irigasi, atau industri.
Komponen Utama Pompa Konvensional:
- Motor Penggerak: Menghasilkan tenaga untuk menggerakkan impeller.
- Impeller: Komponen yang menciptakan tekanan untuk menarik dan mendorong air.
- Casing Pompa: Melindungi komponen internal dan mengarahkan aliran air.
- Suction Pipe (Pipa Hisap): Mengambil air dari sumbernya.
- Discharge Pipe (Pipa Keluar): Mengalirkan air ke tempat distribusi.
Keunggulan Pompa Konvensional:
- Ketersediaan Luas: Mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai model dan kapasitas.
- Biaya Awal Rendah: Lebih terjangkau dibandingkan pompa berbasis energi terbarukan.
- Kinerja Stabil: Memberikan aliran air yang konsisten jika pasokan energi stabil.
- Aplikasi Beragam: Cocok untuk rumah tangga, pertanian, hingga keperluan industri.
Pompa konvensional masih menjadi pilihan utama di banyak daerah karena efisiensinya, ketersediaannya, dan kemudahan penggunaannya, terutama di lokasi yang memiliki akses mudah ke listrik atau bahan bakar. Namun, dengan berkembangnya teknologi berbasis energi terbarukan, penggunaannya mulai bersaing dengan pompa yang lebih ramah lingkungan seperti pompa tenaga surya.